Di Mana Ada TBC, di Situ Ada 4 Perbedaan TBC pada Anak dan Dewasa, Simak!

Siapa yang bisa mengira kalau tuberkulosis atau TBC merupakan suatu jenis penyakit yang sudah sangat umum didengar oleh sebagian orang. Faktanya, TBC atau tuberkulosis termasuk salah satu jenis penyakit menular yang terjadi karena adanya infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis.

Informasi tersebut diperkuat dengan pernyataan dari WHO yang menyatakan bahwa TBC atau tuberkulosis adalah penyakit pernapasan menular yang perlu diwaspadai oleh semua orang. Menurut data dari WHO, ada 1,5 juta orang meninggal akibat TBC atau tuberkulosis pada tahun 2020.

Hal tersebut bisa terjadi karena bakteri penyebab tuberkulosis berpotensi menyerang beberapa organ tubuh manusia, salah satunya paru-paru. Bahkan, penyakit pernapasan satu ini tidak pandang umur yang artinya penyakit ini bisa menjangkit orang dewasa hingga anak-anak.

Akan tetapi, perlu Anda ingat kembali jika tuberkulosis pada anak dan orang dewasa berbeda dari segi cara penyebaran, masa penyembuhan, gejala, dan lain-lain. Kalau ingin tahu perbedaan TBC pada anak dan orang dewasa, selami artikel ini sampai habis untuk menemukan sejumlah informasi penting. Let’s go!

Perbedaan Gejala Tuberkulosis

First things first, perbedaan tuberkulosis atau flek paru-paru pada anak dan orang dewasa yang harus Anda ketahui adalah gejala yang ditimbulkan. Berikut adalah gejala tuberkulosis pada anak dan orang dewasa:

Ciri-Ciri TBC pada Anak	Tanda-Tanda TBC pada Orang Dewasa
Mudah merasa lemas dan lesu Berat badan turun drastis Suhu badan meningkat atau demam Batuk yang berkepanjangan Batuk berdahak disertai lendir berwarna kuning atau hijau Keringat berlebih di malam hari Hilangnya semangat bermain Kelenjar getah bening membesar	Batuk-batuk lebih dari 3 minggu Batuk berdahak disertai darah Sakit di bagian dada Penurunan berat badan Demam atau panas dingin Hilangnya nafsu makan Gampang merasa lelah dan lemas Berkeringat saat malam hari Muncul rasa nyeri ketika bernapas

Sebagai tambahan, gejala TB pada anak sama seperti gejala TB pada bayi. Mulai sekarang Anda tidak perlu bingung membedakan gejala tuberkulosis pada anak-anak dan juga bayi.

Tahap Pertumbuhan Penyakit

Pada dasarnya, penyakit tuberkulosis atau TBC terbagi menjadi 3 tahap pertumbuhan. Sebelum mengetahui perbedaan tahap pertumbuhan tuberkulosis pada anak dan orang dewasa, Anda harus memahami 3 tahap perkembangan tuberkulosis terlebih dahulu, sebagai berikut:

Infeksi Bakteri biasanya terjadi ketika seseorang mengalami kontak fisik dengan penderita TBC hingga akhirnya mereka terinfeksi bakteri penyebab TBC.
TBC Laten artinya bakteri penyebab TBC ada di dalam tubuh seseorang namun gejala TBC belum muncul. Hal tersebut dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang cenderung kuat sehingga mampu mencegah pertumbuhan tuberkulosis.
TBC Aktif umumnya ditularkan oleh seseorang yang positif TBC melalui percikan air liur, udara, maupun kontak langsung.

Lantas, apa perbedaan tahap pertumbuhan TBC pada anak dan orang dewasa? Anak-anak umumnya mencapai tahap TBC aktif beberapa minggu atau bulan setelah terinfeksi tuberkulosis. Sementara itu, orang dewasa mungkin baru mendapati tahap pertumbuhan TBC selang beberapa tahun kemudian selepas terkena infeksi TBC.

Cara Penyebaran Penyakit

Meskipun penyebab tuberkulosis pada anak dan orang dewasa itu hampir sama, tapi cara penyebaran tuberkulosis pada anak dan orang dewasa sangatlah berbeda. Seperti yang kita ketahui, penyebab tuberkulosis adalah bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang dapat tersebar melalui percikan air liur, udara maupun kontak langsung.

Umumnya, anak-anak yang terkena penyakit tuberkulosis tidak tertular dari anak lain yang terinfeksi TBC melainkan orang dewasa yang mengidap TBC. Sedangkan penularan TBC pada orang dewasa bisa melalui lingkungan sekitar, terkena percikan air liur atau kontak langsung dengan penderita TBC yang bukan anak-anak.

Perbedaan Cara Pemeriksaan

Perbedaan tuberkulosis atau TBC pada anak dan orang dewasa yang keempat adalah cara pemeriksaan atau diagnosis penyakit tuberkulosis. Faktanya, cara mendiagnosis tuberkulosis pada anak hanya bisa melalui tes Mantoux. Biasanya, tes Mantoux dilaksanakan dalam 2 kali kunjungan.

Pada kunjungan pertama, dokter akan menyuntikkan cairan tuberkulin di area lengan bawah. Kemudian, hasilnya akan diamati pada kunjungan kedua. Anak bisa dikatakan positif terinfeksi tuberkulosis apabila ada benjolan pada bagian suntikan setelah 48-72 jam. Jikalau terdapat benjolan, dokter akan melakukan pemeriksaan berikutnya.

Sebaliknya, diagnosis tuberkulosis pada orang dewasa harus diluruskan lebih dulu dengan pemeriksaan bakteriologis. Pemeriksaan bakteriologis yang dimaksud adalah pemeriksaan TCM, mikroskopis, dan biakan. Selepas pemeriksaan bakteriologis, dokter baru bisa menentukan apakah seseorang positif terkena TBC atau tidak.

Menariknya lagi, cara mendiagnosis penyakit tuberkulosis pada anak cenderung sulit daripada orang dewasa. Hal tersebut dikarenakan gejala penyakit tuberkulosis hampir sama dengan gangguan kesehatan lain yang sering menyerang anak-anak seperti kurang gizi, pneumonia, serta infeksi bakteri dan virus umum.

Pertanyaan Terkait

Apakah OAT anak sama dengan orang dewasa?

OAT atau obat anti tuberkulosis untuk anak dan orang dewasa sama saja, tapi perbedaannya terletak pada dosisnya. Pasalnya, dosis OAT anak cenderung lebih tinggi ketimbang orang dewasa karena adanya farmakodinamik dan farmakokinetik. Berikut penjelasannya:

Jenis OAT	Dosis OAT untuk Anak	Dosis OAT untuk Dewasa
Rifampicin	10-20 mg/kg berat badan per hari	8-12 mg/kg berat badan sekali sehari
Ethambutol	20 mg/kg berat badan sekali sehari selama 2 bulan	15 mg/kg berat badan sekali sehari selama 2 bulan
Isoniazid	10-15 mg/kg berat badan hingga 300 mg sekali sehari	5 mg/kg berat badan hingga 300 mg sekali sehari
Pirazinamide	30-40 mg/kg setiap hari	15-30 mg/kg setiap hari

Selain mengonsumsi obat di atas, Anda juga bisa mengurangi gejala TBC dengan terapi oksigen. Kalau Anda berminat melakukan terapi oksigen, Anda bisa manfaatkan tabung oksigen dengan menyewanya karena harga sewa tabung oksigen kecil atau besar lebih terjangkau ketimbang beli.

Apakah TBC pada anak bisa menular ke orang dewasa?

Faktanya, anak-anak yang menderita tuberkulosis tidak akan menularkan penyakit yang mereka alami kepada orang dewasa atau antar sesama anak-anak. Hal tersebut bisa terjadi karena anak-anak memiliki kuman penyebab tuberkulosis yang jauh lebih sedikit. Gak cuma itu, risiko anak untuk menularkan TBC atau tuberkulosis sangat rendah daripada orang dewasa.

Apa gejala awal tertular TBC?

Berikut sejumlah gejala awal yang paling umum terjadi apabila Anda tertular tuberkulosis:

Mudah lelah dan lemah
Sesak napas
Demam
Penurunan berat badan
Batuk kronis

Untuk mengatasi gejala awal tertular TBC, Anda bisa gunakan tabung oksigen guna meminimalisir gejala awal terkena TBC yang sedang Anda alami. Anda gak perlu beli tabung oksigen baru atau bekas karena sewa tabung oksigen Surabaya lebih hemat budget pengeluaran.

Apa saja cara pengobatan TBC pada anak?

Bagi Anda yang ingin tahu cara pengobatan tuberkulosis pada anak agar sembuh total, kami akan jelaskan apa saja cara pengobatan yang tepat, seperti:

Anak yang baru terinfeksi bakteri penyebab TBC dan belum menunjukkan gejala TBC aktif harus mengonsumsi OAT isoniazid setiap hari selama 9 bulan.
Apabila sudah dipastikan positif TBC aktif, anak-anak yang mengidap TBC aktif harus rutin mengonsumsi rifampicin, isoniazid, dan pyrazinamid setiap hari selama 2 bulan.
Untuk 4 bulan selanjutnya, hanya ada 2 jenis obat yang harus diteruskan, yaitu isoniazid dan rifampicin.

Dengan memperhatikan artikel ini sampai habis, Anda bisa mendapatkan banyak sekali informasi menarik, mulai dari pengertian hingga perbedaan TBC pada anak dan orang dewasa. Gimana? Gak rugi ‘kan sudah mengikuti pembahasan menarik satu ini hingga akhir?

Gak hanya merangkum pengertian serta perbedaan tuberkulosis pada anak dan orang dewasa, Sewa78 juga menawarkan layanan sewa tabung oksigen dengan tarif sewa yang terjangkau. Tabung oksigen bisa Anda gunakan sewaktu-waktu apabila TBC tiba-tiba menyerang paru-paru Anda.

Daripada buang waktu, mending kontak nomor layanan sewa kami, entah itu melalui telepon biasa atau WhatsApp. Selanjutnya, beri tahu masa sewa tabung oksigen yang Anda inginkan pada CS kami. Kemudian, lakukan pelunasan sesuai masa sewa yang Anda kehendaki. Gampang banget, bukan? Cus, booking sekarang!