Anda Wajib Tahu 5 Jenis Penyakit Paru-Paru yang Menular, Pelajari Sekarang!

Tuberkulosis (TBC)

Jenis penyakit paru-paru menular yang pertama ditempati oleh tuberkulosis atau TBC. Secara umum, tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang terjadi karena adanya infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Tidak hanya dikenal dengan istilah tuberkulosis, gangguan pernapasan ini juga dikenal dengan istilah flek paru-paru.

Biasanya, penularan tuberkulosis (TBC) bisa melalui percikan ludah dari seseorang yang mengidap TBC saat batuk maupun bersin. Selain itu, TBC juga menyerang organ tubuh manusia yang lain. Mulai dari tulang belakang, sistem saraf pusat, ginjal, kelenjar getah bening, otak, dan juga jantung.

Gejala Tuberkulosis

• Muncul rasa nyeri di bagian dada
• Sesak napas atau asma
• Penurunan berat badan secara drastis
• Sering berkeringat saat malam hari
• Batuk-batuk lebih dari 3 minggu disertai darah
• Demam disertai dengan menggigil
• Mudah merasa lemas dan lelah
• Nafsu makan tiba-tiba hilang

Cara Penanganan Tuberkulosis

Untuk mencegah penularan tuberkulosis atau TBC, bayi dan anak-anak nantinya akan diberikan suntikan vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG) sebanyak satu kali. Perlu Anda ketahui lebih lanjut, proses pengobatan TBC memakan waktu sekitar 6-12 bulan. 

Bronkitis

Selanjutnya, ada bronkitis yang artinya iritasi atau peradangan di bagian dinding saluran bronkus, tepatnya pipa bronkus yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru. Akibatnya, bronkus akan mengalami pembengkakan dan penyempitan saluran pernapasan karena terlalu banyak lendir yang menumpuk.

Selain itu, bronkitis harus mendapat penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan komplikasi lain seperti bronkopneumonia atau pneumonia. Umumnya, gangguan sistem pernapasan ini disebabkan oleh 2 faktor, yakni virus dan bakteri. Penyebaran virus atau bakteri bisa melalui percikan air liur dari seorang penderita bronkitis.

Tanda-Tanda Bronkitis

• Muncul rasa nyeri dan tidak nyaman di area dada
• Sakit tenggorokan dan pilek
• Batuk kering disusul batuk berdahak
• Muncul rasa sakit di bagian kepala
• Tubuh Anda panas dingin
• Sesak napas dan mengi atau napas berbunyi
• Bibir, kulit, dan kuku Anda perlahan-lahan membiru

Cara Pengobatan Bronkitis

Langkah penanganan untuk menyembuhkan dan mengurangi gejala bronkitis adalah rutin mengkonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter paru. Anda juga disarankan untuk rajin minum air putih dan istirahat yang cukup guna mempercepat proses pemulihan. 

Lakukan juga terapi oksigen guna meminimalisir gejala bronkitis, salah satunya sesak napas. Sebagai seseorang yang mengidap bronkitis, tentu saja Anda harus selalu siap sedia tabung oksigen di mana pun. Daripada beli, mending sewa tabung oksigen besar ataupun kecil di Sewa78. 

Pneumonia

Pada dasarnya, pneumonia ialah suatu kondisi inflamasi di mana seseorang mengalami infeksi pada kantung udara yang ada di paru-paru. Kondisi satu ini bisa menyebabkan kantung udara dipenuhi oleh cairan, lendir maupun pus atau dahak purulen. Alhasil pengidap pneumonia akan mengalami kesulitan bernapas.

Penumpukan cairan, lendir ataupun dahak purulen di kantung udara disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun jamur, salah satunya Streptococcus Pneumoniae atau Pneumokokus. Umumnya, penularan virus, bakteri atau jamur penyebab pneumonia bisa melalui udara maupun kontak langsung dengan penderita pneumonia. 

Siapa bilang jika penyakit paru-paru satu ini hanya menyerang orang dewasa saja? Faktanya, penyakit paru-paru satu ini juga bisa menyerang anak-anak hingga bayi. Sebagai informasi tambahan, pneumonia mempunyai 2 nama lain, yakni paru-paru basah dan juga radang paru-paru.

Indikasi Pneumonia

• Batuk berdahak berwarna kuning atau hijau disertai darah
• Mudah merasa letih, lesu, dan lelah
• Badan menjadi menggigil dan juga berkeringat
• Nyeri di bagian dada, terutama saat batuk ataupun bernapas
• Sering muntah-muntah dan juga mual
• Mengalami gangguan pada kesadaran
• Anda mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas
• Demam tinggi dengan suhu badan mencapai 38^oC atau lebih
• Jantung berdetak lebih cepat daripada biasanya
• Nafsu makan jadi menurun drastis
• Sakit di bagian kepala, otot, dan juga sendi

Cara Penanganan Pneumonia

• Apabila Anda mengalami pneumonia akibat infeksi bakteri, dokter akan memberikan obat antibiotik, baik itu melalui cairan infus ataupun oral.
• Jika pneumonia yang Anda derita disebabkan oleh infeksi jamur, Anda dianjurkan untuk mengkonsumsi obat antijamur seperti voriconazale, trimethoprim, sulfamethoxazole atau amphotericin.
• Kalau Anda mengidap pneumonia yang dipicu oleh infeksi virus, dokter akan menyarankan Anda untuk meminum obat antivirus, misalnya oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir (Relenza).

Influenza atau Flu

Secara garis besar, influenza atau flu termasuk salah satu jenis penyakit yang terjadi karena infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Kondisi ini sangat umum terjadi ketika musim pancaroba.

Influenza dapat menyebar dengan cepat melalui percikan air liur, udara, dan kontak langsung dengan penderita flu. Kebanyakan orang menganggap kalau pilek dan juga flu adalah persoalan yang sama.

Padahal flu dan pilek mempunyai spesifikasi yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan pilek terjadi secara bertahap dengan munculnya gejala yang lebih ringan sehingga tidak terlalu berdampak pada rutinitas seseorang yang mengidap pilek. 

Lain halnya dengan flu, gangguan pernapasan satu ini cenderung menimbulkan gejala yang lebih berat. Akibatnya, rutinitas atau kegiatan para penderita influeza atau flu jadi terganggu. Di samping itu, masa inkubasi flu atau influenza lebih singkat. 

Tanda-Tanda Influenza atau Flu

• Pilek, hidung tersumbat, dan bersin-bersin
• Menurunnya nafsu makan
• Demam, menggigil, dan berkeringat
• Nyeri di area kepala, tenggorokan, dan otot
• Sering merasa mual dan muntah
• Mudah merasa lemas dan lelah
• Batuk kering yang berkelanjutan atau kronis

Cara Pengobatan Influenza atau Flu

• Memperbaiki waktu istirahat setidaknya tidur selama 8 jam sehari
• Mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang
• Tidak malas mencuci tangan dengan sabun
• Gunakan tisu ketika sedang bersin maupun batuk
• Minum obat pereda nyeri untuk mengurangi gejala nyeri otot dan demam
• Pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan rajin minum air putih
• Mengonsumsi dekongestan untuk meredakan gejala hidung tersumbat

Pleuritis

Sebagai penutup dari jenis penyakit paru-paru menular, tim Sewa78 akan menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, dan cara pengobatan pleuritis. Pleurisy atau pleuritis merupakan peradangan yang menyerang jaringan pleura.

Singkatnya, pleura adalah jaringan tipis yang terdiri dari dua lapisan yang melingkupi paru-paru. Apabila jaringan pleura mengalami peradangan, besar kemungkinan kalau dua lapisan pleura mengalami pembengkakan sehingga memicu pergesekan.

Alhasil penderita pleuritis akan merasakan rasa nyeri yang luar biasa, terutama saat paru-paru sedang mengembang serta mengempis. Penyebab paling umum adalah infeksi bakteri patogen serta virus pada paru-paru.

Bakteri patogen dan virus penyebab pleuritis mampu menyebar dengan mudahnya melalui cipratan air liur, udara maupun kontak fisik. Contoh bakteri patogen yang berpotensi menyebabkan pleuritis adalah bakteri tuberkulosis dan virus influenza.

Indikasi Pleuritis

• Anda sering merasakan sesak napas
• Penurunan nafsu makan secara drastis
• Mudah merasa lelah dan letih
• Nyeri di bagian dada, terutama saat batuk, bernapas maupun bersin
• Demam (hanya terjadi pada beberapa kasus)
• Timbul rasa nyeri di punggung, otot, kepala, bahu, sendi, dan otot
• Napas menjadi pendek-pendek
• Batuk (hanya terjadi di beberapa kasus)

Langkah Penanganan Pleuritis

• Rutin mengkonsumsi obat antivirus, antibiotik ataupun antifungal sesuai resep dari dokter.
• Meminum obat nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) atau kortikosteroid guna mengurangi rasa nyeri akibat pleuritis.
• Guna mengeluarkan cairan yang menumpuk pada rongga pleura, dokter akan melakukan prosedur torakosentesis.