
Cari Tahu 8 Aneka Jenis Penyakit Paru-Paru pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu Hal Ini!
Selain asma, ada beberapa penyakit paru-paru lain yang bisa menyerang si kecil, baik masih balita maupun bayi. Sebagai orang tua, Anda harus paham betul mengenai jenis-jenis penyakit paru-paru yang bisa menjangkit organ pernapasan si kecil. Tidak hanya menyediakan informasi aktual, Sewa78 juga menyediakan tabung oksigen yang bisa Anda manfaatkan untuk terapi oksigen.
Seperti yang Anda ketahui, paru-paru berperan sebagai organ kunci dalam sistem pernapasan manusia, mau itu orang dewasa ataupun anak-anak. Bukan tanpa sebab, paru-paru berperan vital dalam memastikan setiap manusia dapat bernapas dengan baik. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan organ paru-paru.
Sayangnya, berbagai macam penyakit paru-paru tak dapat terelakkan meskipun Anda sudah berusaha sekuat mungkin menjaga pola makan dan hidup yang sehat. Pasalnya, penyebab penyakit paru-paru tidak hanya berasal dari kebiasaan Anda sendiri melainkan faktor lingkungan pun dapat memengaruhi timbulnya penyakit paru-paru.
Singkatnya, penyakit paru-paru adalah suatu masalah atau gangguan kesehatan serius yang berdampak pada sistem pernapasan atau respirasi manusia. Asma termasuk salah satu contoh umum dari penyakit paru-paru pada anak. Terdapat pula beberapa macam penyakit paru-paru yang kerap menyerang anak-anak, sebagai berikut!
Emboli Paru-Paru

Jenis penyakit paru-paru yang pertama adalah emboli paru-paru. Secara umum, emboli paru-paru adalah penyakit yang terjadi karena adanya penyumbatan salah satu arteri di paru-paru akibat gumpalan darah.
Kondisi tersebut nantinya akan mengakibatkan paru-paru jadi tidak teraliri oleh darah dengan baik sehingga membuat penderitanya mengalami berbagai komplikasi. Mulai dari sesak napas, muncul perasaan cemas, pusing, batuk berdarah, detak jantung tidak teratur, berkeringat, nyeri pada bagian dada, dan palpitasi atau jatung berdebar.
Pneumonia atau Paru-Paru Basah

Berikutnya, ada pneumonia atau lebih sering dikenal dengan sebutan paru-paru basah. Faktanya, pneumonia termasuk Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA yang menyerang paru-paru atau alveolus dan juga kantung udara sehingga menyebabkan meradang dan membengkak.
Sesuai dengan namanya, paru-paru basah, penyakit satu ini nyatanya bisa membuat kantung udara yang ada di dalam paru-paru dipenuhi oleh nanah ataupun cairan. Penularan pneumonia berasal dari udara yang terkontaminasi dengan kuman dari penderita yang batuk atau bersin. Berikut beberapa gejala pneumonia pada anak:
Batuk Berdahak disertai Lendir Hijau atau Kuning Rasa Nyeri pada Dada Demam Tinggi |
Mengalami Sesak Napas Batuk Berdarah Mudah Merasakan Lelah |
Anda tidak akan menyangka jika pneumonia masih menjadi salah satu penyakit infeksi paru-paru dengan tingkat kematian paling tinggi di Indonesia. Selain itu, pneumonia banyak menyerang anak-anak atau balita dan juga bayi. Untuk mencegah pneumonia, Anda bisa memberikan vaksin PCV sesuai jadwal imunisasi rutin.
Asma

Pada dasarnya, asma merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang ditandai dengan adanya penyempitan dan peradangan pada saluran pernapasan. Selain orang dewasa, bayi sekaligus anak-anak juga bisa terserang penyakit paru-paru satu ini.
Umumnya, para penderita asma memiliki saluran pernapasan yang cenderung sensitif. Oleh karena itu, Anda harus menjaga si kecil dari segala hal yang berpotensi memicu timbulnya asma, contohnya asap rokok, debu, udara dingin, virus, bulu binatang, dan zat kimia. Gejala penyakit asma di antaranya, yaitu:
Sesak Napas Kering di Tenggorokan dan Mulut Pusing disertai Sakit Kepala Susah Tidur atau Insomnia Mengi atau Napas Berbunyi |
Suara Menjadi Serak Sakit Tenggorokan Nyeri Otot Hidung Tersumbat hingga Meler Batuk yang Tidak Berkesudahan |
Siapa sangka jika Asma juga menjadi salah satu penyakit infeksi paru-paru yang bisa menyerang bayi serta anak-anak. Untuk berjaga-jaga, Anda bisa sewa tabung oksigen Sidoarjo di Sewa78 barangkali anak Anda tiba-tiba terserang asma. Ibarat kata ‘sedia payung sebelum hujan’. Betul, tidak?
Kanker Paru-Paru

Jenis penyakit paru-paru pada anak berikutnya yaitu kanker paru-paru. Perlu Anda ketahui, kanker paru merupakan kondisi kesehatan yang berasal dari dalam jaringan paru-paru. Penyakit satu ini disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal serta adanya mutasi gen dari sel-sel yang ada di dalam organ paru-paru.
Tidak hanya itu saja, kebiasaan merokok, baik itu pasif maupun aktif, termasuk salah satu faktor pemicu kanker paru-paru yang paling umum. Terkadang gejala kanker paru sangat sulit untuk dirasakan karena tidak menimbulkan masalah yang signifikan. Akan tetapi, ada sejumlah gejala awal kanker paru-paru, seperti di bawah ini:
Batuk disertai Darah dan Dahak Tubuh Jadi Gampang Lemas Nyeri di Bagian Dada |
Sesak Napas disertai Mengi Suara Berubah Jadi Serak Mudah Merasa Lelah |
Emfisema

Penyakit paru-paru yang sering menyerang anak-anak selanjutnya adalah emfisema. Lantas, apa yang dimaksud emfisema? Faktanya, emfisema adalah suatu kondisi di mana organ paru-paru mengalami kerusakan yang cukup fatal. Penyakit ini termasuk salah satu jenis Penyakit Paru Obstruktif Kronik atau PPOK.
Serupa dengan kanker paru, emfisema diakibatkan oleh asap rokok yang berlebihan sehingga mengakibatkan si kecil terpaksa menghirup asap tersebut. Itulah mengapa Anda harus menjauhkan asap rokok dari si kecil karena asap rokok bisa menyebabkan berbagai komplikasi penyakit paru-paru, salah satunya emfisema.
Berikut sejumlah gejala umum yang biasanya dialami oleh para penderita emfisema:
Napas Pendek Batuk-Batuk Bibir dan Kuku Membiru Mengalami Gangguan Tidur Tubuh Jadi Lemah |
Mengi atau Napas Berbunyi Berat Badan Turun Drastis Hilangnya Nafsu Makan Sering Merasa Lelah Perubahan Bentuk Dada |
Tuberkulosis atau TBC

Next, ada tuberkulosis atau TBC yang merupakan salah satu jenis penyakit paru-paru yang sering menyerang anak-anak dan bayi. Tuberkulosis atau TBC adalah suatu infeksi bakteri yang diakibatkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri tersebut nantinya akan menginfeksi paru-paru sehingga menyebabkan batuk kronis dan sesak napas.
Tidak hanya itu saja, bakteri Mycobacterium Tuberculosis juga menimbulkan berbagai komplikasi lainnya. Mulai dari berat badan turun drastis, sering merasa lelah, badan gampang lemah, nafsu makan menurun, kelenjar getah bening membengkak, serta napas berbunyi atau mengi.
Anda tidak akan menyangka kalau kelenjar getah bening, usus, sistem saraf, jantung, tulang belakang, hingga otak pun bisa terserang infeksi tuberkulosis atau TBC. Jadi, tidak hanya menyerang organ paru-paru saja. Perlu Anda ingat, penyebaran bakteri TBC bisa melalu percikan cairan atau dahak dari saluran pernapasan penderita TBC.
Bronkitis

Di posisi kesembilan dari penyakit paru-paru yang paling umum terjadi pada anak-anak maupun bayi adalah bronkitis. Secara garis besar, bronkitis merupakan iritasi atau peradangan yang terjadi pada saluran bronkus, tepatnya di pipa yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru.
Umumnya, penyakit paru-paru satu ini dipicu oleh virus atau bakteri yang memenuhi rongga organ paru-paru. Ada sejumlah virus atau bakteri yang diyakini bisa memicu bronkitis, contohnya Influenza, Rhinovirus, Coronavirus, Adenovirus, dan lain-lain. Gejala umum bronkitis yang paling sering terjadi antara lain sebagai berikut:
Demam Tinggi Mengi atau Napas Berbunyi Batuk Berdahak Tubuh Menggigil |
Batuk Terus Selama 3-4 Minggu Tubuh Gampang Lelah Pilek atau Hidung Mampet Tenggorokan Terasa Sakit |
Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Sebelum menutup pembahasan mengenai jenis-jenis penyakit paru-paru pada anak, tim Sewa78 akan menjabarkan pengertian dari Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau disingkat PPOK. Secara harfiah, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) ialah infeksi atau peradangan paru-paru kronis yang bisa mengganggu saluran pernapasan.
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) terbagi menjadi 2 jenis, yaitu emfisema dan juga bronkitis kronis. Kalau bronkitis kronis, peradangan berlangsung pada dinding bronkus. Sementara emfisema, infeksi terjadi pada kantung udara atau alveoli.
Anda tidak akan menduga jika faktor utama yang menaikkan risiko terjadinya PPOK adalah paparan asap rokok dalam jangka waktu panjang. Bukan cuma itu saja, paparan asap pabrik, pembakaran atau uap bahan kimia juga mampu memicu terjadinya PPOK.
Pertanyaan Terkait
Infeksi paru-paru pada anak apakah berbahaya?
Jelas berbahaya. Apabila anak Anda tidak segera mendapat penanganan intensif dari dokter, hal tersebut malah makin memperparah kondisi anak Anda. Oleh karena itu, Anda tidak boleh terlambat sedikit saja jika anak Anda tiba-tiba terkena infeksi paru-paru. Umumnya, infeksi paru-paru menunjukkan ciri-ciri tertentu, seperti:
Batuk Berdahak dan Lendir Kental Mengi* Sesak Nafas Jari Tangan Membiru Tenggorokan Nyeri Muntah dan Mual |
Nyeri Dada Menusuk Kelelahan Nyeri Sendi dan Otot Hidung Tersumbat atau Pilek Penurunan Kesadaran Bibir Membiru |
Demam Tinggi** Gampang Lelah Suara Jadi Serak Batuk Berdarah Sering Mengantuk Nafsu Makan Hilang Diare |
*Mengi atau wheezing adalah suara napas yang berbunyi seperti sebuah siulan. Kondisi satu ini merupakan tanda adanya penyumbatan pada saluran pernapasan.
**Demam tinggi kerap menimbulkan beberapa gejala lain, contohnya nyeri otot, berkeringat berlebih, panas dingin, mudah lelah, sakit kepala, dan juga dehidrasi.
Apa arti dari bronkopneumonia?
Faktanya, bronkopneumonia merupakan salah satu bentuk paru-paru basah atau pneumonia yang memengaruhi kantung udara (alveolus) sekaligus bronkus yang ada di paru-paru. Kondisi satu ini nantinya akan menyebabkan peradangan di organ paru-paru sehingga membuat alveoli terisi dengan cairan atau nanah.
Selain itu, bronkopneumonia juga dapat memicu radang paru-paru disertai beberapa gejala lainnya, mulai dari gejala ringan hingga berat. Sebagai informasi tambahan, bronkopneumonia jika diartikan ke dalam bahasa Inggris akan berubah menjadi bronchopneumonia.
Berapa lama penyembuhan infeksi paru-paru pada anak?
Proses penyembuhan infeksi paru-paru pada anak akan memakan waktu kurang lebih 6-8 minggu sampai anak Anda bisa bernapas dengan normal seperti sedia kala. Selain mendapat perawatan intensif di rumah sakit, proses penyembuhan infeksi paru-paru juga bisa Anda lakukan di rumah.
Biasanya, dokter akan meresepkan dosis oksigen tambahan ketika anak Anda dianjurkan untuk rawat jalan. Nantinya, Anda akan diberi subsidi tabung oksigen kecil yang hanya bisa bertahan selama 4 jam. Untuk jaga-jaga, Anda bisa sewa tabung oksigen besar di Sewa78, takutnya subsidi tabung oksigen tiba-tiba habis.
Infeksi paru-paru pada anak disebabkan oleh apa?
Infeksi paru-paru pada anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari polusi udara, debu, asap rokok, bakteri, virus, jamur, gas radioaktif, suhu cuaca yang ekstrem, dan lain-lain. Oleh sebab itu, Anda harus menjaga anak Anda dari hal-hal yang berpotensi menimbulkan infeksi paru-paru.
Makanan apa saja yang harus dihindari oleh penderita bronkitis?
Berikut adalah beberapa macam makanan dan minuman yang harus dihindari oleh anak-anak yang menderita penyakit bronkitis:
Daging Olahan Makanan Asin Kubis atau Kol Daun Bawang Minuman Berkafein Jagung Cokelat |
Brokoli Pakcoy Minuman Manis Persik Aprikot Produk Olahan Susu |
Makanan Manis Kangkung Apel Gorengan Plum Kedelai |
Apakah pneumonia bisa sembuh dengan sendirinya?
Tentunya bisa. Biasanya, proses penyembuhan pneumonia pada anak akan memakan kurun waktu 4-6 minggu dengan tujuan agar si kecil dapat bernapas dengan normal kembali. Walau begitu, dokter akan tetap memantau kondisi si kecil dan memberikan beberapa jenis obat untuk mengatasi gejala pneumonia, contohnya obat antibiotik, antijamur atau antivirus.
Ternyata, penyebab radang paru-paru pada anak tidak jauh-jauh dari pola hidup, makan, dan lingkungan sekitar. Dengan mengetahui penyebab dan jenis-jenis penyakit paru-paru, Anda bisa tahu cara penanganan yang paling tepat untuk tiap jenis penyakit paru-paru pada anak maupun bayi.
Salah satu cara penanganan yang bisa Anda lakukan bila si kecil mengalami penyakit paru-paru adalah melakukan terapi oksigen dengan bantuan tabung oksigen. Sebagai orang tua yang punya anak atau bayi dengan penyakit paru-paru, tentunya Anda harus stok tabung oksigen di rumah.
Gak harus beli tabung oksigen baru, kalau bisa sewa, kenapa tidak? Anda bisa menyewa tabung oksigen dengan harga sewa yang terjangkau hanya di Sewa78. Apabila memakai layanan sewa kami, tim Sewa78 akan dengan senang hati mengantar tabung oksigen ke rumah Anda tepat waktu. Sudah hemat, akomodasi pun terjamin. Yuk, hubungi nomor kami!
Ingin diskon untuk Sewa Tabung Oksigen?
Artikel dan Panduan Sewa Tabung Oksigen
Lihat Semua






