Ampuh Banget, Ada 6 Cara Mengobati Batuk Alergi pada Anak yang Harus Moms Coba!

Jika diartikan secara singkat, batuk alergi pada anak merupakan salah satu jenis batuk yang bersifat kronis dan berulang akibat paparan zat alergen. Selain itu, batuk alergi tidak dibarengi dengan nyeri badan atau demam. Namun, tenang saja, batuk alergi tidak akan menular entah itu ke sesama anak kecil ataupun orang dewasa.

Batuk alergi biasanya terjadi ketika si kecil tidak sengaja menghirup zat pemicu batuk alergi seperti debu, spora jamur, bulu hewan, tungau, dan lain sebagainya. Akan tetapi, pada beberapa kasus, anak yang memiliki alergi makanan seperti telur, seafood, susu, dan kacang juga bisa terserang batuk alergi.

Agar si kecil tidak semakin tersiksa karena batuk alergi, Anda bisa mencoba sejumlah cara mengobati batuk alergi pada anak maupun bayi yang telah kami sediakan di artikel ini. Jangan buang-buang waktu, segera gulirkan perangkat elektronik Anda ke bawah dan amati penuturan di bawah dengan teliti!

Mengonsumsi Obat Batuk Alergi

Cara mengatasi batuk alergi pada anak yang pertama adalah mengonsumsi obat batuk alergi yang bisa Anda temukan di minimarket maupun apotik. Sebelum mengonsumsi obat pereda batuk alergi yang dijual bebas, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter supaya lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya.

Kalau dokter sudah menyetujuinya, Anda baru boleh memberikan obat batuk alergi yang dijual bebas pada si kecil. Adapun beberapa rekomendasi obat batuk alergi anak yang dijamin manjur seperti Anakonidin OBH sirup, Siladex Cough & Cold, Benadryl, Claritin, dan Zyrtec. Gimana, moms mau beli obat batuk alergi yang mana dulu, nih?

Jauhi Penyebab Batuk Alergi

Cara mengatasi batuk alergi pada bayi dan anak-anak yang ke-2 adalah menjauhkan si kecil dari paparan zat penyebab batuk alergi. Mulai dari air liur binatang, debu, spora jamur, urine binatang, tungau, serbuk sari tanaman, dan bulu hewan. Itulah mengapa penting untuk menjaga kebersihan rumah, terutama kamar si kecil.

Selain itu, Anda harus menjaga suhu ruangan agar tetap nyaman sekaligus hangat dan memakaikan si kecil masker ketika beraktivitas di luar rumah. Pasalnya, batuk alergi juga bisa muncul karena suhu ruangan, perubahan cuaca ekstrem, maupun pergantian musim.

Gunakan Humidifier dan Air Purifier

Adapun salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk meringankan gejala batuk dan pilek akibat alergi pada si kecil yaitu menghirup uap hangat dari humidifier. Pasalnya, uap hangat dari humidifier bisa meredakan hidung tersumbat sekaligus mempercepat proses penyembuhan sakit tenggorokan.

Tidak hanya itu, Anda juga bisa oleskan minyak kayu putih pada badan si kecil untuk menghangatkan tubuh serta meredakan gejala batuk alergi. Agar udara yang ada di rumah tetap bersih, Anda bisa manfaatkan air purifier untuk membersihkan dan menyaring udara kotor. Dengan begitu, batuk alergi pada anak tidak bertambah parah.

Rutin Membersihkan Hidung Anak

Tak jarang partikel pemicu batuk alergi bisa tersangkut di dalam hidung sehingga bisa membuat gejala batuk alergi pada si kecil tak kunjung sembuh. Untuk meredakan batuk alergi, Anda bisa mencuci hidung si kecil setiap hari dengan cairan saline yang dimasukkan ke dalam neti pot atau botol pencet.

Buat yang belum tahu cara mencuci hidung yang benar, kami akan bagikan step by step caranya. Pertama-tama, larutkan 1 sdt cairan saline atau 3 sdt garam tanpa yodium dan 1 sdt baking soda ke dalam gelas air steril. Lalu, kocok sampai larutan tercampur rata. Selanjutnya, tuang larutan saline ke botol pencet atau neti pot.

Setelah berhasil membuat cairan saline sendiri di rumah, Anda bisa lanjutkan dengan mencuci hidung si kecil. Berikut langkah-langkah mencuci hidung yang benar:

Minta si kecil sedikit menundukkan kepalanya ke arah depan, kemudian miringkan ke satu sisi.
Tuangkan atau semprotkan larutan saline ke dalam satu lubang hidung si kecil. Arahkan aliran airnya mengalir ke arah belakang kepala, bukan ke atas kepala.
Sesuaikan posisi kepala si kecil supaya cairan saline tidak malah mengalir ke belakang tenggorokan dan berakhir tertelan si kecil.
Selepas itu, minta si kecil untuk mendengus dengan lembut dari hidung guna membersihkan saluran hidung sekaligus tenggorokan.
Ulangi cara yang sama pada sisi lubang hidung yang satunya.

Perbanyak Asupan Air Putih

Siapa sangka jika air putih hangat mampu menghilangkan gejala batuk alergi pada si kecil. Hal ini dikarenakan suhu hangat dari air putih hangat bisa mengencerkan dahak atau mukus yang menempel pada saluran pernapasan. Oleh karena itu, kami sarankan agar si kecil rajin minum air putih hangat selama sakit.

Gak cuma itu, dengan memperbanyak asupan air putih, tubuh si kecil akan tetap terhidrasi walaupun mereka sedang dalam tahap penyembuhan batuk alergi. Kalau anak bosan minum air putih, moms bisa tambahkan sedikit madu dan perasan buah lemon atau irisan stroberi ke dalam air.

Selain memperbanyak asupan air putih, Anda juga bisa berikan minuman herbal pada si kecil untuk meredakan batuk alergi, misalnya teh hijau, teh peppermint atau teh dan madu. Gak cuma itu, Anda juga bisa bikin ramuan tradisional yang terbuat dari air hangat, jeruk nipis, dan madu.

Tinggikan Posisi Bantal Ketika Anak Tidur

Cara mengatasi batuk alergi pada anak yang terakhir adalah menumpuk bantal atau memposisikan kepala anak lebih tinggi dari tubuhnya saat tidur siang ataupun malam. Hal ini bertujuan untuk melegakan pernapasan si kecil yang terhambat karena dahak yang menempel pada saluran pernapasan

Selama sakit, pastikan si kecil memperolah waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Pasalnya, istirahat amat penting untuk memelihara daya tahan tubuh si kecil yang alergi serta mempercepat proses penyembuhan gejala batuk alergi. Bukan cuma itu, istirahat yang cukup juga bisa menjaga kesehatan fisik dan mental si kecil.

Pertanyaan Terkait

Berapa lama batuk karena alergi akan sembuh?

Biasanya, batuk karena alergi akan sembuh dengan sendirinya selama kurang lebih 8 minggu. Pasalnya, kondisi batuk yang disebabkan oleh alergi berbeda dengan batuk biasa yang hanya membutuhkan waktu selama 3 minggu untuk kembali sehat seperti sedia kala.

Apabila batuk karena alergi semakin parah dan membuat si kecil mengalami sesak napas, kami sarankan agar Anda melakukan terapi oksigen. Seperti yang Anda ketahui, terapi oksigen tidak akan berjalan tanpa adanya tabung oksigen. Berhubung harga tabung oksigen baru sangatlah mahal, sewa tabung oksigen besar ataupun kecil bisa menjadi solusi terbaik.

Apa saja ciri-ciri batuk alergi?

Berikut adalah ciri-ciri batuk alergi pada anak yang harus moms ketahui:

Gatal-gatal pada hidung, kulit, dan mata

Hidung berair atau tersumbat

Batuk kering

Flu*

Mata merah dan berair

Bersin secara terus-menerus

Muncul rasa gatal pada tenggorokan

Sering sakit kepala dan muntah

Muncul lingkaran hitam di bawah mata

Sering merasa lemas dan lelah

*Batuk alergi tidak langsung mengakibatkan flu namun penderita batuk alergi bisa terinfeksi virus atau bakteri penyebab utama flu.

Apakah udara dingin bisa menyebabkan batuk alergi?

Perlu Anda ketahui kalau batuk yang disebabkan oleh udara dingin tidak bisa disebut dengan batuk alergi. Hal ini dikarenakan udara dingin bukanlah zat alergen pemicu batuk alergi. Selain itu, udara dingin bisa mengakibatkan batuk karena beberapa alasan, di antaranya:

Mengiritasi saluran pernapasan, terutama jaringan lembab yang ada di saluran udara.
Memicu terjadinya dehidrasi pada selaput lendir saluran pernapasan.
Penyempitan bronkus tak dapat dihindari sehingga bisa menimbulkan rasa sesak dan berat di dada.
Tubuh akan mengaktifkan mekanisme pertahanan refleks sebagai salah satu respon terhadap udara dingin, misalnya batuk.

Makanan apa yang harus dijauhi ketika batuk alergi?

Alangkah baiknya untuk menghindari makanan yang bisa memperparah gejala batuk alergi. Apabila si kecil tetap ngeyel mengonsumsi makanan pemicu batuk alergi, mereka nantinya akan mendapati reaksi yang lebih parah, contohnya sesak napas dan kejang.

Itulah mengapa makanan berikut harus Anda singkirkan dari pandangan si kecil. Mulai dari telur, kacang-kacangan, makanan laut, makanan pedas, produk olahan susu, makanan yang digoreng, makanan manis, fast food, dan makanan bertekstur keras.

Apakah batuk alergi bisa menyebabkan sesak nafas?

Tentu saja. Faktanya, sesak napas bisa terjadi apabila batuk alergi sudah tidak terkendali lagi. Untuk mengurangi gejala sesak napas karena batuk alergi, Anda bisa lakukan terapi oksigen pada si kecil. Karena pemakaian tabung oksigen hanya sementara, kami sarankan agar Anda sewa tabung oksigen Sidoarjo saja karena harganya gak bakalan bikin dompet kering.

Apakah moms sudah melakukan semua cara yang telah kami sediakan pada si kecil yang saat ini tengah mengidap batuk alergi? Kalau sudah dan kondisi si kecil perlahan membaik, kami ikut senang dengarnya. Jika gejala batuk alergi tidak kunjung membaik, Anda tidak perlu risau karena proses penyembuhan batuk alergi tiap anak itu berbeda.

Lain halnya kalau gejala batuk alergi pada si kecil semakin parah hingga menyebabkan sesak napas. Salah satu upaya mengurangi gejala sesak napas karena batuk alergi yang bisa Anda lakukan adalah melakukan terapi oksigen pada si kecil. Alih-alih beli tabung oksigen baru atau bekas yang harganya selangit, sewa tabung oksigen di Sewa78 saja.

Pasalnya, Sewa78 menyuguhkan layanan sewa tabung oksigen terbaik dengan biaya sewa terjangkau, akomodasi terjamin, dan proses penyewaan yang super cepat. Bahkan, Sewa78 menyewakan tabung oksigen dengan kondisi yang selalu bagus dan steril. Tunggu apa lagi? Telepon nomor kami dan booking tabung oksigen sekarang!