Simak Dulu 4 Beda Paru-Paru Basah dan TBC agar Tak Keliru Membedakannya!

Dari sebagian banyak jenis penyakit pernapasan, hanya paru-paru basah dan TBC yang bisa membuat bingung kebanyakan orang. Bukan tanpa sebab, orang-orang mengira kalau paru-paru basah dan tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang sama. Hal tersebut salah besar, okay?

Namun, Anda tidak perlu gelisah karena tim Sewa78 bersedia menjelaskan perbedaan paru-paru basah dan tuberkulosis (TBC) untuk Anda secara cuma-cuma alias gratis. Hanya di artikel inilah Anda bisa menemukan beberapa poin penting mengenai beda paru-paru basah dan TBC.

Gimana, sudah siap mengikuti keseruan artikel ini hingga usai? Tanpa perlu berlama-lama lagi, cus, gulirkan perangkat elektronik Anda ke bawah dan cermati informasi yang ada! Oh iya, jangan lewatkan satu pembahasan pun, rugi banget kalau Anda skip begitu saja!

Perbedaan Gejala atau Tanda-Tanda

First things first, perbedaan tuberkulosis dan paru-paru basah dimulai dari gejala atau tanda-tanda yang kerap dialami oleh para penderitanya. Bukan tanpa sebab, paru-paru basah dan tuberkulosis (TBC) memiliki gejala atau tanda-tanda yang sangat berbeda, seperti di bawah ini:

Gejala Paru-Paru Basah	Gejala Tuberkulosis (TBC)
Batuk berdarah lebih dari 3 minggu Muncul rasa nyeri atau sakit di bagian dada, sendi, dan perut Berat badan mengalami penurunan Mudah merasa lelah Hilangnya nafsu makan Mengalami kesulitan bernapas Berkeringat saat malam hari Demam tak berkesudahan lebih dari 1 bulan Mengalami kejang di waktu tertentu	Demam diikuti dengan tubuh menggigil dan nyeri di bagian kepala Batuk berdahak berwarna kuning atau hijau Nyeri di bagian dada, sendi, dan otot Sesak napas atau asma Mudah merasa lemas dan lelah Bernapas dengan ritme pendek dan cepat Nafsu makan tiba-tiba menghilang Detak jantung terasa lebih cepat

Sebagai antisipasi, Anda harus menyediakan tabung oksigen di rumah atau di mana saja, takutnya Anda tiba-tiba terserang salah satu gejala di atas. Kalau Anda belum punya cukup dana untuk beli tabung oksigen, sewa tabung oksigen besar atau kecil di Sewa78 bisa menjadi pilihan terbaik.

Penyebab Paru-Paru Basah dan TBC

Perbedaan paru-paru basah dan TBC atau tuberculosis yang kedua adalah penyebab gangguan sistem pernapasan. Umumnya, paru-paru basah disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau jamur, contohnya virus Corona, bakteri Streptococcus Pneumoniae, dan jamur oportunistik.

Penularan paru-paru basah bisa melalui kontak fisik dengan penderita paru-paru basah atau udara. Seseorang bisa terkena penyakit paru-paru basah apabila bersentuhan dengan benda yang telah terkontaminasi dengan jamur, bakteri atau virus penyebab paru-paru basah.

Sebaliknya, tuberkulosis (TBC) terjadi karena bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Biasanya, penularan tuberkulosis melalui percikan air liur ketika penderita TBC sedang bersin, batuk maupun berbicara. Selain itu, bakteri penyebab tuberkulosis tidak dapat bertahan lama di permukaan benda.

Cara Pengobatan yang Berbeda

Perbedaan paru-paru basah dan tuberculosis atau TBC selanjutnya terletak pada cara pengobatan masing-masing gangguan saluran pernapasan. Faktanya, cara pengobatan paru-paru basah yang paling manjur adalah mengkonsumsi obat antibiotik, antivirus atau antijamur tergantung penyebab timbulnya paru-paru basah.

Gak cuma itu, dokter juga akan meresepkan obat-obatan lain guna mendukung proses penyembuhan serta mengurangi gejala paru-paru basah. Sebagai contoh, obat OAINS berfungsi untuk meredakan demam dan nyeri akibat paru-paru basah sekaligus obat batuk untuk mengurangi gejala batuk akut atau parah.

Lain halnya dengan tuberkulosis atau TBC, cara penanganan penyakit pernapasan satu ini adalah rutin mengkonsumsi obat antituberkulosis (OAT). Hal ini bertujuan untuk memberantas bakteri penyebab tuberkulosis agar mati sepenuhnya. Dengan rutin mengkonsumsi obat ini, Anda bisa memutus penularan tuberkulosis ke orang lain.

Pengertian Paru-Paru Basah dan TBC

Perbedaan tuberkulosis atau TBC dan paru-paru basah yang terakhir adalah pengertian atau definisi tiap gangguan saluran pernapasan. Singkatnya, pneumonia merupakan suatu peradangan pada organ paru-paru sehingga menyebabkan gangguan fungsi pada organ paru-paru.

Selain itu, kondisi ini juga bisa memicu peradangan pada kantong udara atau alveoli yang ada di paru-paru. Akibatnya, kantong udara atau alveoli akan dipenuhi dengan nanah atau cairan yang bisa mengakibatkan penderitanya sulit bernapas. Menariknya lagi, paru-paru basah adalah nama lain dari pneumonia atau radang paru-paru.

Sementara itu, arti tuberkulosis adalah suatu jenis penyakit pernapasan menular yang berpotensi serius atau berbahaya jika menyerang organ pernapasan manusia, salah satunya paru-paru. Tidak hanya menyerang paru-paru, bakteri penyebab TBC juga bisa menyerang organ lain seperti tulang belakang, ginjal, dan otak.

Sebagai informasi tambahan, TBC ialah singkatan dari tuberculosis atau tuberkulosis. Bukan cuma pneumonia yang punya nama lain, tuberkulosis atau TBC pun demikian. Faktanya, nama lain tuberkulosis adalah flek paru-paru.

Pertanyaan Terkait

Apa ciri-ciri paru-paru ada cairan?

Perlu Anda ketahui, munculnya cairan di paru-paru atau edema paru dapat berlangsung secara mendadak dengan kurun waktu yang cepat (akut) ataupun lama (kronis). Tentu saja, kedua kondisi tersebut mempunyai gejala yang berbeda, sebagai berikut:

Gejala Edema Paru Akut	Gejala Edema Paru Kronis
Sering merasa gelisah dan cemas Napas terengah-engah disertai mengi atau napas berbunyi Kulit tiba-tiba terasa lembab dan dingin Sesak napas, terutama ketika berbaring atau bergerak Jantung berdetak secara tidak teratur dan lebih cepat Batuk berdahak disertai lendir kental yang berdarah atau berbusa	Munculnya mengi atau napas berbunyi setiap kali menarik napas Gampang merasa lelah dan lemas Sulit bernapas, terutama saat beraktivitas atau berbaring Berat badan mengalami peningkatan secara drastis Terjadinya pembengkakan anggota tubuh bagian bawah, contohnya kaki Sering terbangun dari tidur akibat sesak napas dan batuk

Bagaimana bentuk paru-paru jika terkena penyakit TBC?

Secara umum, para penderita tuberkulosis atau TBC mempunyai paru-paru yang keras, tidak dapat berfungsi secara sempurna (kembang kempis), dan berongga. Hal ini bisa terjadi karena bakteri penyebab TBC telah menyelinap masuk ke dalam paru-paru para pengidap TBC. Alhasil rongga paru-paru akan mengalami kolonisasi bakteri sehingga bisa memicu sejumlah alergi.

Kalau Anda penasaran dengan bentuk paru-paru yang dimiliki oleh para penderita tuberkulosis atau TBC, Anda bisa cari gambar terkait di Google. Di sana, Anda bisa melihat secara detail mengenai kondisi paru-paru yang dimiliki oleh penderita tuberkulosis.

Apa saja efek samping penyakit paru-paru basah?

Apabila penyakit paru-paru basah atau pneumonia tidak segera Anda obati, hal tersebut dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti di bawah ini:

Infeksi bakteri penyebab pneumonia akan menyebar ke seluruh organ pernapasan manusia sehingga menyebabkan berbagai kerusakan pada organ tersebut.
Terjadinya abses paru atau terbentuknya nanah di dalam paru-paru yang mampu memicu kerusakan pada organ paru-paru.
Adanya peradangan di lapisan luar paru-paru sehingga menimbulkan rasa nyeri pada bagian dada dan juga memicu penderitanya mengalami kesulitan bernapas.
Pernapasan gagal karena paru-paru tak mampu meraup oksigen (O₂) yang cukup dari udara serta melepaskan karbon dioksida (CO₂).

Berapa lama proses penyembuhan pneumonia?

Umumnya, proses penyembuhan pneumonia atau paru-paru basah memakan waktu kurang lebih 1 – 3 minggu, tergantung tingkat keparahan penyakit yang diderita pasien. Oleh karena itu, Anda tidak boleh malas-malas mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter supaya kondisi Anda bisa kembali seperti sedia kala.

Selain mengkonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter, Anda juga bisa rutin melakukan terapi oksigen guna mengurangi gejala pneumonia, salah satunya sesak napas. Anda tidak perlu membeli tabung oksigen baru ataupun bekas, lebih baik cari layanan sewa tabung oksigen Sidoarjo dan sekitarnya yang terpercaya.

Sebutkan jenis-jenis penyakit pernapasan!

Berikut adalah beberapa jenis penyakit pernapasan yang bisa menyerang bayi, anak-anak, hingga orang dewasa:

Pneumonia atau Paru-Paru Basah

Bronkiektasis

Syok Anafilaktik

Flu atau Influenza

Faringitis

Bronkitis

Emfisema

Emboli Paru

Rinitis Alergi

Difteri

Kanker Paru

Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Tuberkulosis atau TBC

Asma

Laringitis

Wajah Adenoid

Cystic Fibrosis

Batuk Rejan

Sleep Apnea

Efusi Pleura

Asidosis

Asfiksi

Proses penyembuhan tuberkulosis butuh waktu berapa lama?

Biasanya, proses penyembuhan tuberkulosis atau TBC membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 6-12 bulan. Untuk mempercepat proses penyembuhan tuberkulosis, Anda harus rutin meminum obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter paru-paru.

Tidak hanya mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter paru-paru, Anda juga bisa melakukan langkah penanganan lainnya, yakni terapi oksigen. Perlu Anda ketahui, proses terapi oksigen tidak akan berjalan tanpa adanya tabung oksigen. Alangkah baiknya cari layanan sewa tabung oksigen Surabaya dan sekitarnya yang sudah pasti trusted daripada membelinya.

Itu dia beberapa perbedaan paru-paru basah atau pneumonia dan tuberkulosis (TBC) yang harus Anda fahami dan pelajari lebih lanjut. Dengan menyimak artikel ini sampai habis, Anda bisa mengetahui perbedaan paru-paru basah dan tuberkulosis dari segi penyebab, gejala, cara pengobatan, dan juga pengertian.

Akan tetapi, satu hal yang pasti, baik pengidap paru-paru basah atau pneumonia dan TBC pastinya memerlukan bantuan tabung oksigen agar kondisi mereka bisa kembali seperti sedia kala. Bukan tanpa sebab, tabung gas oksigen termasuk alat medis yang paling penting untuk keberlangsungan proses terapi oksigen.

Dengan terapi oksigen, Anda bisa mengurangi sejumlah gejala pneumonia atau tuberkulosis. Tim Sewa78 sarankan agar Anda menyewa tabung oksigen melalui layanan sewa kami, yakni Sewa78. Caranya mudah, kontak nomor kami, pesan, lalu bayar, deh. Gampang banget, bukan? Yuk, sewa sekarang!